KEDIRI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terus berupaya mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkarakter kuat dan memiliki nafas nasionalisme. Terlebih lagi untuk menyiapkan generasi yang mempunyai daya saing pada era digitalisasi seperti saat ini.
Pamen Ahli Bidang Sosial Budaya Kodam V/ Brawijaya Kolonel Inf Taufik mendampingi Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa menandaskan hal itu bisa dilakukan melalui penguatan pada sektor pendidikan.
Pernyataan diungkapkan Khofifah saat meresmikan SMAN 5 Taruna Brawijaya di Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (14/12/2021). Sekaligus Khofifah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid SMAN 5 Taruna Brawijaya dan meresmikan gedung dan kantin putri.
Sebelumnya juga dilakukan pembaretan secara simbolis siswa siswi SMAN 5 Taruna Brawijaya oleh Gubernur Jatim Khofifah dan Kolonel Inf Taufik selaku Pamen Ahli Bidang Sosial Budaya Kodam V/Brawijaya.
Hadir dalam peresmian SMAN 5 Taruna Brawiajaya. Yaitu, Gubernur Jawa timur Hj Khofifah Indar Parawansa, Kolonel Inf Taufik selaku Pamen Ahli Bidang Sosial Budaya Kodam V/Brawijaya.
Hadiri juga, Walikota Kediri, Wakil Bupati Kediri, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri dan Kepala Sekolah SMA/SMK se Kabupaten Kediri.
Baca juga:
Benahi SDN 2 Tumanggal eks Posko TMMD
|
Kolonel Inf Taufik Pamen Ahli Bidsosbud Kodam V/Brawijaya mengatakan, sekolah ini ingin membentuk siswa siswi yang bermental karakter. Disamping tanggap tangguh dan trengginas, sehingga nanti keluar dari sini bisa menjadi orang-orang yang bisa diandalkan baik melalui jalur TNI, Kepolisian maupun ikatan dinas yang lain yang menuntut sikap mental yang berkarakter untuk menjadi pemimpin yang akan datang.
"Jadi sifatnya Kodam V Brawijaya ini membantu anak-anak ini bisa tampil dan bersaing dengan sekolah-sekolah yang diunggulkan yang khsusunya berbasis mental kesamaptaan, " ucapnya kepada wartamiliter.com, Selasa (14/12/2021) siang.
Menurutnya dalam mengelola SMAN 5 Taruna Brawijaya dengan melibatkan personil yang ditugaskan sesuai kebutuhan sekolah yang disesuaikan dengan jumlah siswanya. Kebetulan di Kota Kediri, ada Brigif 16/WY dan Kodim 0809 Kediri.
"Diharapkan dari Kepolisian ikut membantu, sehingga apa yang diinginkan oleh sekolah berkaitan dengan siswanya sesuai dengan keinginan dari sekolah, " tutup Kolonel Inf Taufik.
Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa hadirnya SMAN 5 Taruna Brawijaya ini tidak hanya untuk Kota Kediri saja, namun resonansinya juga dengan Kabupaten Kediri. Dengan demikian, lanjutnya, maka koneksitas dengan konektivitas antar kabupaten kota akan terjadi.
“Di Kediri ini akan menjadi penguatan aglomerasi baru. Kediri raya ini bisa terjadi sehingga pembangunannya adalah sebuah aglomerasi baru dengan pengembangan-pengembangan yang akan lebih fokus dan lebih signifikan lagi, ” ucap Khofifah.
Menurutnya, dengan hadirnya SMAN 5 Taruna Brawijaya ini akan menjadi lebih strategis lagi. Saya ingin menyampaikan terima kasih Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, hari ini Pemprov telah membangun SMA Taruna Brawijaya yang menjadi penguatan dari upaya mewujudkan SDM yang memiliki karakter yang kuat dan memiliki nafas nasionalisme.
SMAN 5 Taruna Brawijaya di Kediri sekaligus melengkapi hadirnya SMA Taruna di Jatim. Sebab SMA Taruna Brawijaya ini adalah yang keempat setelah sebelumnya Jatim memiliki SMA Taruna Nala di Malang yang bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut, SMA Taruna Angkasa di Madiun yang bekerjasama dengan TNI Angkatan Udara, dan SMA Taruna Bhayangkara di Genteng Surabaya yang bekerjasama dengan Polri.
"Disusul SMAN 5 Taruna Brawijaya di Kediri bekerjasama dengan Kodam V/Brawijaya dan kedepan menyusul SMA Taruna Madani yang berada di Bangil Pasuruan, " ungkap Khofifah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan, setelah diresmikan SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya kedepan bisa meningkat jumlah siswanya total sekitar 600 siswa, dengan rincian kelas X, XI dan kelas XII masing-masing berjumlah 200 siswa.
Sekarang ini Gubernur Jatim Khofifah punya perhatian besar dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dengan dilengkapi kesamaptaan, bela negara dan Wawasan kebangsaan dan pelayanan.
Saat ini sedang dibangun gedung asrama, nanti akan ditambahi lagi gedung asrama, sehingga total menjadi 600 siswa. Dengan begitu SMAN 5 Taruna Brawijaya punya tempat istirahat yang baik, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan lebih baik lagi.
"Disdik Prov Jatim sampai tahun 2022 nanti kita memiliki 5 SMA Taruna. Yaitu dengan tambahan satu lagi yang baru SMA Taruna Madani berada di Bangil Pasuruan, " ungkap Wahid.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, bahwa peran dari Pemkot Kediri untuk wilayah Kota Kediri tidak hanya sektor industri dan perdagangan, juga sebagai pusat pendidikan dengan arahan Gubernur Jatim Hj Khofifah mendukung SMAN 5 menjadi SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya, oleh karena itu Kota Kediri sudah mempersiapkan lahan seluas 3, 5 hektare untuk dihibahkan tanah milik Pemkot Kediri.
"Harapannya ini menjadi embrio penyumbang IPM yang ada di Kota Kediri, apalagi didukung konektifitas ada pembangunan bandara dan jalan tol. Untuk lahan yang kita hibahkan salah satu support dari Pemkot Kediri, " ungkap Mas Abu. (prijo)